Apakah kamu termasuk orang yang sering belanja pakaian di toko online? Kalau iya, share link toko online favorite kamu di kolom komentar dong. Hihihi. Seperti yang kamu tahu, berbelanja apapun sekarang terasa lebih mudah karena bisa dilakukan secara online.
Selain menghemat waktu dan tenaga, harga di toko online biasanya relatif lebih murah. Apalagi kalau diskon, udah deh, pasti langsung sikat! Nah, berbelanja pakaian secara online memang sangat praktis dan mudah, tetapi kamu harus teliti ya. Nggak sedikit pakaian yang kita beli ternyata jarang sesuai dengan apa yang ada di etalase toko online. Ada yang beda model, warna, bahkan yang lebih parah sampai beda ukuran. ckckck.
Sebenarnya, masalah ukuran ini bisa diatasi, lho! Salah satunya dengan mengetahui ukuran tubuh kita, seperti lingkar dada, pinggang, dan pinggul menggunakan alat ukur panjang pita roll atau meteran yang biasa ada di tukang jahit. Eh, udah pernah denger alat ukur panjang belum? Belum? Oke-oke, Anyway, kali ini kita nggak akan membahas cara mengukur baju ya hehehe. Artikel ini akan membahas macam-macam alat pengukuran panjang! Hayo, apa aja kira-kira?
Definisi Pengukuran
Sebelum mengetahui alat pengukuran panjang, kamu harus tahu dulu apa yang dimaksud dengan pengukuran.
Dalam melakukan pengukuran, kamu akan menemukan istilah besaran dan satuan. Hayooo, ada yang masih inget apa yang dimaksud dengan besaran dan satuan? Nah, kalo kamu lupa, kamu bisa baca-baca di artikel ini, ya! Pengukuran adalah suatu proses menghitung nilai besaran fisika dari suatu objek atau benda.
Pengukuran dilakukan dengan membandingkan nilai suatu besaran yang diukur menggunakan besaran sejenis yang ditetapkan dengan satuan alat ukur yang sesuai. Contohnya ketika kamu membandingkan panjang kedua balok dengan satuan ukur sentimeter, maka kamu baru dapat dikatakan sedang melakukan pengukuran. Hasil pengukuran dinyatakan dengan nilai atau berupa angka.
Baca Juga: Apa Sih Bedanya Besaran Pokok dan Besaran Turunan?
Nah, alat ukur itu ada banyak macamnya. Ada 5 macam alat ukur sederhana yang bisa kamu ketahui, di antaranya alat ukur panjang, alat ukur massa, alat ukur waktu, alat ukur suhu/temperatur, dan alat ukur listrik. Namun, kali ini kita hanya akan fokuskan untuk membahas alat ukur panjang, ya!
Pengertian dan Manfaat Alat Ukur Panjang
Untuk dapat mengetahui tinggi, panjang, lebar, atau tebal, kamu membutuhkan sebuah alat ukur panjang. Selain untuk mengetahui nilai besaran yang belum diketahui, alat ukur panjang ini berfungsi untuk membandingkan panjang suatu benda dengan benda lainnya. Ada beberapa alat ukur panjang yang bisa kamu gunakan, seperti beberapa contoh jenis alat ukur di bawah ini.
Macam-Macam Alat Ukur Panjang
Walaupun memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk mengukur panjang, masing-masing alat ukur panjang memiliki batasan ukuran dan tingkat ketelitiannya sendiri, loh! Yuk, kita bahas satu per satu berikut ini!
1. Mistar atau Penggaris
Alat ukur panjang yang pertama, yaitu mistar atau penggaris. Umumnya, terbuat dari bahan plastik, kayu, mika atau besi. Ada beberapa bentuk mistar atau penggaris, diantaranya bentuk segitiga, siku-siku, lurus, dan busur. Setiap bentuk penggaris tentunya memiliki fungsi sesuai kegunaannya.
Mistar atau penggaris digunakan untuk mengukur suatu benda yang tidak kecil, tapi tidak besar juga, seperti kertas, meja, lantai, dan sebagainya. Nah, skala terkecil pada sebuah mistar atau penggaris adalah 0,1 cm atau 1,00 mm.
2. Jangka Sorong
Alat pengukuran panjang yang memiliki bentuk mirip seperti kunci inggris ini namanya jangka sorong. Jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter luar maupun dalam sebuah benda. Selain itu, jangka sorong berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu benda. Alat ini memiliki dua jenis skala, yaitu skala utama dan skala nonius yang dapat digeser. Skala terkecil dari jangka sorong adalah 0,01 cm atau 0,1 mm.
Jangka sorong digital. (Sumber: makezine.com)
Baca Juga: Jangka Sorong: Bagian, Fungsi, Cara Menggunakan & Menghitung
Nah, saat ini jangka sorong memiliki keluaran terbaru yang sudah dilengkapi dengan display digital, jadi ukuran benda tersebut auto terlihat. Sedangkan untuk jangka sorong analog, kita perlu menentukan hasil pengukurannya berdasarkan skala yang ditunjukkan. Hmm, terus bagaimana cara menggunakan jangka sorong analog?
3. Meteran atau pita ukur
Nah, pasti kamu udah nggak asing sama alat ukur panjang yang satu ini. Meteran merupakan alat ukur panjang yang bisa kamu temukan di sekitar kamu selain penggaris, selain karena bahannya yang fleksibel dan mudah dibawa kemana-mana, alat ini juga biasanya terbuat dari plat besi atau plastik tipis.
Meteran memiliki fungsi yang sama seperti penggaris yaitu mengukur jarak atau panjang, hanya saja meteran ini memiliki bentuk yang lebih panjang. Meteran juga biasa digunakan untuk mengukur objek yang besar seperti tanah dan bangunan. Kalau kamu perhatikan, pada ujung pita terdapat pengait dan magnet yang dibuat untuk mempermudah ketika sedang melakukan pengukuran.
Meteran memiliki beberapa satuan, ada mm, cm, feet, atau inch. Panjangnya mulai dari mulai dari 3 meter, 5 meter, 10 meter, 30 meter, hingga 50 meter.
4. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat yang digunakan untuk mengukur panjang, diameter, dan ketebalan suatu benda. Nah, alat ini lebih teliti dari jangka sorong, hal itu karena mikrometer sekrup memiliki skala terkecilnya 0,01 mm.
Alat ini digunakan dalam pengukuran panjang suatu benda yang kecil, seperti mengukur panjang/ketebalan plat-plat aluminium yang tipis, ketebalan kertas, ketebalan kawat, dan lain-lain. Bagian-bagian yang ada di mikrometer sekrup yaitu poros tetap, poros geser, pengunci, timbal, rachet atau roda bergigi, dan rangka.